Nganjuk, PING– Upaya menekan angka pengangguran terus digencarkan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan berbasis klaster kompetensi bagi pencari kerja.
Dilansir dari JP Radar Nganjuk, kali ini, Disnaker menggelar Pelatihan Menjahit Gelombang II, yang resmi dibuka oleh Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Itsna Shofiani, di Aula Kantor Disnaker, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari ke depan dengan melibatkan 15 peserta.
Dalam sambutannya, Itsna menyampaikan bahwa saat ini jumlah pengangguran di Nganjuk masih cukup tinggi, mencapai sekitar 24 ribu jiwa. Karena itu, ia mendorong para peserta untuk benar-benar serius memanfaatkan kesempatan berharga ini.
“Insya Allah, dengan kesungguhan, bukan tidak mungkin Anda bisa menjadi penjahit andal. Bisa membuka usaha sendiri atau bekerja di bidang garmen maupun konveksi,” ujar Itsna penuh motivasi.
Program ini sendiri dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025. Agar pelatihan lebih optimal, Disnaker menggandeng LPK Modes Amin yang menghadirkan instruktur profesional di bidang jahit pakaian. Para peserta tak hanya mendapat ilmu teori dan praktik, tetapi juga difasilitasi perlengkapan penunjang seperti tas ransel, alat tulis, dan seragam.
Perlengkapan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Disnaker Nganjuk Itsna Shofiani bersama Anggota Komisi IV DPRD Nganjuk Freldy Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk Judi Ernanto, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Zainal Gozali, serta Mulyono dari LPK Modes Amin.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mengembangkan keterampilan hingga menciptakan peluang usaha baru. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran sekaligus mendukung kemandirian ekonomi masyarakat Nganjuk.