Sejarah Desa Sukomoro



SEJARAH BERDIRINYA DESA SUKOMORO

 

 

 

  • SUKOMORO   yang artinya   : SIAPA DATANG PASTI SENANG
  • DESA SUKOMORO             : -    Berada di Ketinggian 62 M diatas Permukaan Laut
  • Mayoritas Penduduknya Ber- Profesi sebagai PETANI Bawang Merah, Padi,Jagung, Melon dan
  •  

            JUMLAH PENDUDUK        :

 

SEJARAH SINGKAT SUKOMORO

 

  1. PENDIRI / Cikal - Bakal  yang Babat Desa Sukomoro : RADEN SURYO NEGORO

PENDEREK  I   /                                              : Pangeran SOPATI

PENDEREK II /PENGIKUTNYA: Pangeran IROPATI

PENDEREK III/ ABDI: JOKO SLUNTANG

PENDEREK IV / ABDI: IBU MUR / Abdi Dalem

  1. PEMAKAMAN / PUNDEN  Lokasi di                        : SUKOMORO
  2. NAMA PUNDEN                                                         : KRAMATAN SUKOMORO
  3. KETERANGAN  :

Bahwa Raden SURYO Negoro akhirnya setelah BABAT DESA Meninggalkan Wilayahnya tersebut dan diserahkan Ke Pangeran SOPATI dan Pangeran IROPATI,Semeu SESEPUH tersebut adalah SENOPATI dari MATARAM beserta PENDEREK /PENGIKUT nya tersebut adalah Para Prajurit –Prajurit yang dipercaya oleh RADEN SURYO NEGORO, yang dulu Kabarnya Kalah Perang dengan BLAMBANGAN, yang akhirnya mengasingkan diri ke daerah ini dan BABAT DESA dengan Menamakan Desa ini SUKOMORO dan PANGAERAN SOPATIdiberi Wilayah Sukomoro /KRAJANdanPangeran IROPATI diberi Wilayah yang ditempelkan / di Gandeng dengan Wilayah Sukomoro KRAJAN dengan menamakan nya Dusun TEMPLEK, dengan batas wilayah Sukomoro : Mulai dari Kidul Sepur dan Pasar Ketimur adfalah Wilayah Sukomoro KRAJAN dan Wilayah TEMPLEK: Mulai Dari Barat Pasar sampai wilayah paling Barat Sukomoro

 

BATAS-BATAS Desa:

  1. Sebelah timur : Desa Bungur
  2. Sebelah Utara : Desa Ngrami
  3. Sebelah Selatan : Desa Kapas
  4. Sebelah Barat : Desa Pehserut

 

MENJADI PEMERINTAH SUKOMORO MULAI TAHUN : -/+ Sekitar Tahun 1880

ADAPUN  PEJABAT-PEJABAT  yang pernah memegang Pemerintahan Desa SUKOMORO ANTARA LAIN :

  1. KARTO  PAWIRO          Masa Jabatan   :           TAHUN  1884 –1902, Lurah I
  2. SOERJO                           Masa Jabatan   :           TAHUN  1902 –1930, Lurah II
  3. SAMINAH                       Masa Jabatan   : TAHUN  1930 –1949,  Lurah III
  4. MASIRAN                       Masa Jabatan   : TAHUN  1949 - 1952,  Lurah IV
  5. DARMO PRAYITNO     Masa Jabatan   : TAHUN  1952 –1968,  Lurah V
  6. S.SAMIHARDJO                        Masa Jabatan   : TAHUN  1968 – 1984,  Lurah VI
  7. WINARNO                      Masa Jabatan   : TAHUN  1984 – 1996,  Lurah VII
  8. SOEWADI,SH                 Masa Jabatan   : TAHUN  1999 -  2011,  LurahVIII 
  9. BAMBANG SULISTYO            Masa Jabatan   : TAHUN  2011 - ............PLT Ka- Kel  

 

KEJADIAN-KEJADIAN ANEH  pada Waktu Itu  :

 

MITOS            : 1. Sesajen yang ditentukan Harus dicukupi/Dibuat tidak Boleh dicicipi

                              Diantaranya :

  • CUMPILING
  • Kemenyan Arab
  • Kembang Telon
  • Kembang wangi
  • Rokok Cerutu
  • Arak PUTIH / KUNTUL

   2.  Masakan yang ditentukan Harus disediakan / dimasak tanpa dicicipi

                                Diantaranya :

  • PANGGANG TUMPENG
  • SAYUR / Jangan TERONG dengan Kacang,Tewel

            Apabila Syarat-syarat itu tidak terpenuhi maka biasanya akan ada  Kejadian -  kejadian aneh yang akan terjadi, Misalnya :

  1. Akan ada Ular Keluar berfelantungan diatas Pohon-pohon yang ada di tempat itu
  2. Kadang ada yang Kemasukan secara Gaib dari Masyarakt atau Juru Kunci bahkan dari penduduk luar Daerah yang datang dengan mengeluarkan Suara – nsuara Aneh yang diucapkan,
  3. Biasanya banyak terjadi PAGEBLUG / Kesusahan, Keresahan di Masyarakat Kelurahan Sukomoro, Bercocok Tanam tidak berhasil dan sebagainya.

 

URUTAN ACARA UPACARA YANG DILAKSANAKAN        :

 

  1. Semua APARAT  KELURAHAN beserta Aparat Pemerintah Lainya Berkumpul di Rumah Bapak Kepala Kelurahan Sukomoro , yang nantinya akan berangkat bersama-sam KE Punden / Kramatan dengan Kirab bersama dengan Pakaian Adat KEJAWEN Lengkap beserta ISTERI-ISTERINYA dan Sesaji Lengakap juga ikut dibawa.
  2. Setelah tiba didepan GAPURO PUNDEN Maka mulailah Upacara masuk Gapuro dipimpin dan diPandu Kepala Kelurahan dengan diiringi Musik GAMELAN JAWA dengan GENDING JAWA KEBOGIRO, sampai ke tempat Palenggahan yang disediakan,
  3.  Setelah semua APARAT Kelurahan dan aparat lainya Lenggah / Duduk acara selanjutnya Sesajinya ditaruh Didepan Aparat dan Masyrakat lainya.
  4. Sambil menunggu adanya KODE GAIB dari Arah Timur Laut , JURU KUNCI Menghidupkan Arang dan Menyiapkan Sesaji-sesaji yang dibawa Tadi.
  5. Perangkat Kelurahan yang diawali dari Bp Kepala Kelurahan Memulai acara Sekaran dan setelah itu baru diikuti Masyarakat dan TANDAK / KLEDEK
  6. Setelah Ada KODE GAIB dari arah TIMUR Laut / dari KARANGSEMI, baru acara UJUB / Digyarkan/disiarkan dimulai, setelah itu dilanjutkan TAHLIL dan DO’A bersama sama dengan MUNAJAT agar diberikan Keselamatan Oleh ALLOH / TUHAN YANG MAHA ESA, Selamat LAHIR dan BATIN dunia dan Akhirat baik secara INDIVIDU dan MASYARAKAT semuanya dari yang kecil Muda Dewasa ATAUPUN yang sudah TUA.
  7. Karena Waktu itu bersamaan dengan Hari Jum’at maka setelah acara selesai dan ditutup , maka mulailah PAGELARAN WAYANG KAYU / TIMPLONG juga langsung dimulai sampai dengan selesai/ Besok Pagi nya.dan semua ( Relatif ) pulang melaksanakan SHOLAT  JUM’AT
  8. Setelah itu Acara dilanjutkan Tasyakuran Bersama Ke Bapak Kepala Kelurahan dengan acara menikmati PAGELARAN SENI TAYUB sampai dengan Selesai dengan mengundang segenap aparat Pemerintahan Se Kecamatan Sukomoro.
  9.  SELESAI

 

 

 

Demikian ini Sejarah Singkat dan Tata Urutan UPACARA ADAT  NYADRANAN / Bersih Kelurahan yang dilaksanakan di Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Sukomoro , Kabupaten Nganjuk, JAWA TIMUR