Sejarah Desa Putren



     Menurut cerita tuturdari sebagian masyarakat desa Putren asal usul disebutnya dengan des Putren, Dahulu kala desa Putren sebelum ramai seperti ini, merupakan wilayah yang berbentuk rawa-rawa yang sepi, tidak berpenghuni dan hanya hewan -hewan buas banyak berkeliaran,

bahkan konon tempat ini juga jadi tempat tinggal kawanan jin, dan beranak pinak seihingga daerah ini terkenal “ wingit atau Angker”, siapapun tidak ada yang berani menjamah kawasan ini.

Pada suatu hari ada seorang putri yang datang di tempat yang tak berpenghuni itu, yang pada akhirnya orang tersebut diketahui adalah seorang punggawa dari kerajaan Maja Pahit yang sedang mendapat tugas kerajaan untuk membuka lahan atau daerah baru yang akan digunakan sebagai pemukiman penduduk.

Setelah dirasakan ada kecocokan, maka mulailah orang tersebut mengerjaakn pembukaan hutan tersebut dijadikan lahan pemukiman, berhari-hari dia bekerja tanpa mengenal lelah dan mengerahkan segala kekuatan tenaga dan spiritual, bala bantuan dari bangsa jin ikut rame-rame membantu pekerjaan tersebut.

Maka jadilah hutan belantara tak berpenghuni menjadi sebuah desa yang indah dan subur. Seiring dengan perjalanan waktu maka desa tersebut semakin banyak penghuninya dan semakin ramai pada akhirnya desa tersebut diberi nama desa “ Putren” selanjutnya saat perkembangan zaman pada masa penjajahan Belanda, dimana desa Putren yang memiliki perkembangan     yang    sangat   pesat    dari    sisi     pembangunan, kemasyarakatan dan budayanya, maka selanjutnya dijadikan nama desa “Putren”, dimana merupakan pedukuhan yang tentram dan ramai, dan warga mengangkat orang yang pertama kali yang menduduki atau dikatakan “ babat alas” dalam bahasa jawa sebagai Tetua desa Putren yaitu “ Mbah Titi” penduduk setempat menyebutnya “ Mbah Titi ” dan saat ini makam beliau terletak di sebelah timur Kantor balai desa Putren (100 meter arah timur).

Sampai saat ini desa Putren sudah ganti kepemimpinan sebanyak 9 kali, masyarakatnya masih menjunjung tinggi norma-norma agama, adat istiadat, budaya serta semangat gotong royong masih tinggi dalam rangka membangun desa tercinta.

Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah memimpin DEsa Putren adalah sebagai berikut :

1813 - ........

  • Pimpinan Pertama adalah Mbah Titi.

1903 – 1933

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak  Sastro

1933 – 1972

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak Danuri

1972 – 1989

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak Susilo

1989 – 1992

Kepala Desa selanjutnya yaitu Ibu Lastri Rofi’ah

1992 – 1996

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak Jayus Isnadi

1996 – 2002

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak Safa’at

2002 – 2013

2013 - 2019

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak Sumarno ST.

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak Nidi

2019 - 2026

Kepala Desa selanjutnya yaitu Bapak Sumarno, ST